keringat mengalir deras
membasahi peradaban
menghanyutkan mimpi yang terluka
kau lihat mataku hitam
menatap tajam menantang
sadari kenyataan yang kelam
waktupun tak berputar
tak bergerak
tak beranjak
walaupun ku mencoba
untuk merangkak
untuk melangkah
cahaya perihkan mata
memaksaku tuk terjaga
mengalirkan darah yang tersisa
hidup mulai tak berarti
melemahkan tanpa henti
membunuhku perlahan dan menghilang
lepaskanlah
lepaskanlah jiwa
semoga di kehidupan kedua
akan kutemukan arti mimpi yang nyata
tanpa ada kiasan yang fana
seperti hidup yang kini ada
semoga bahagia itu benar-benarada
tanpa rekayasa
seperti dunia yang kini ada
loading...
EmoticonEmoticon