loading...

Friday, July 12, 2013

MENGENAL GERAKAN Moshpit

Tags






Mungkin kita sering mendengar istilah ini diberbagai media musikMetal/UG, meskipun ruang lingkupnya masih menjadi perdebatan pada kapasitas dan kerangka permasalahan visioner. Dan sebenarnya, pernah menjadi topik pebincangan dan tertulis walaupun belum pernah diterbitkan. Jika kita mengartikan MOSH PIT, memang sedikit berbeda dengan apa yang ada dalam benak kita, karena merupakan idiom kata atau kemajemukan yang memang sulit untuk dipahami. Tetapi disini saya dapat memberikan sedikit definisi bahwa MOSH PIT, adalah tempat atau arena dimana Undergrounder ; seperti Punker/ Skin Head, Metal Head, HC Kids untuk berpogo atau headbang, surving, slam dunk atau larut dengan lagu-lagu yang dimainkan. Pada beberapa waktulalu Mosh Pit juga dikenal dengan Head Banger area untuk kalanganpecinta musik Metal, terutama untuk event indoor--begitupun sekarang untuk kalangan tertentu saja. Letaknya berada tepat didepan panggung. Jadi takjauh dengan seperti apa yang kita bayangkan dan munkin telahketahui. Asal-muasalnya juga berbarengan dengan kemunculanmusik UG sendiri pada dekade 60 - 80-an, yang pada saat itu masih didominasi oleh genre musik Punk/ Ska, Hard/Grind Core sampai pada era musik Heavy/ Thrash Metal. Kita dapat melihatnya dieven-even besar, seperti Dinamo Open Air, Grasspop Metal Meeting, Big Day Out, OzzFest, Metalfesh-2 dan di Indonesia---seperti Hitam-hitam Onstage, Jogja Brebeg dan lain-lain. Namun, tak lepas dari semuaitu, keberadaanya sekarang spada korektifisasi udah jarang diperhatikan dan jika sedikit mengevaluasi apa yang terjadi belakangan ini, walaupun dieven-even berskala kecil; tampak MOSHPIT berubah fungsi, dari dukungan menjadi penyaluran emosi, tindakan anarkis, dan kebrutalan saja. Tak pelak, banyakkorban yang berjatuhan dan merasakan keganasan MOSH PIT, walaupun dari dulu pihak-pihak penyelenggara ataupun band-band yang tampil telah mengingatkan. Beberapa even menjadi catatan dari kenyataan tersebut, bahkan hingga memakan korban jiwa. Dari realitas tragis, sudah saatnya bagi kita untuk dapat mengembalikan fungsi dan guna MOSH PIT seperti adanya. Karena MOSH PIT juga merupakan inheritans/ peninggalan dari parapionir kita dan selayaknya harus tetap ada sebagai penghilang diskriminasi pasif pada egalitas musik, dimana musik UG juga merupakan sub kebudayaan yang paling aktif terhadap modernitas dan resistensi pada neo-imperialisme.Dan sebagai individu-individu yang membpunyai kesamaan sebagai Undergrounder, sudah seharusnyalah kita bisa saling menjaga satu sama lain dari ancaman disintegrasi dan permusuhan, karena kolektifitas ini bukanlah sejaman, tetapi universal dan menuntut keseluruhan komponen--pada integritas. Jadi kebersamaan lebihindah daripada sikap antipati, dan marilah kita selamatkan masadepan kita dari kehancuran dan tanpa estetika.

loading...

Artikel Terkait